JAwaban:
Prinsip Akuntansi yang berlaku umum adalah Seperangkat prinsip akuntansi,
standar dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk menyusun laporan
keuangan mereka. kombinasi standar otoritatif (yang ditetapkan oleh
dewan pembuat kebijakan) dan hanya cara yang diterima secara umum
pencatatan dan pelaporan informasi akuntansi. suatu rerangka pedoman
yang terdiri atas standar akuntansi dan sumber-sumber lain yang yuridis,
teoritis, dan praktis. kerangka pedoman untuk menentukan perlakuan
akuntansi yang tepat atau wajar dalam suatu lingkungan akuntansi
(negara).
Kenapa Prinsip Akuntansi yang berlaku umum itu penting?
Jawaban:
Prinsip Akuntansi yang berlaku umum Penting karena memberi batasan atau definisi berbagai elemen, pos, atau objek statemen keuangan atau istilah yang digunakan dalam pelaporan keuangan agar tidak terjadi kesalahan klasifikasi oleh penyusun dan kesalahan interpretasi oleh pemakai.
Pedoman apa yang ada di dalam Prinsip Akuntansi yang berlaku umum?
Jawaban:
Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) memberi pedoman tentang akuntansi, yaitu:
a. Pengukuran
Pengukuran atau penilaian adalah penentuan jumlah rupiah sebagai unit pengukur suatu objek yang terlibat dalam suatu transaksi keuangan.
Pengukuran atau penilaian adalah penentuan jumlah rupiah sebagai unit pengukur suatu objek yang terlibat dalam suatu transaksi keuangan.
b. Pengakuan
Pengakuan ialah suatu jumlah rupiah (kos) kedalam system akuntansi sehingga jumlah tersebut akan mempengaruhi suatu pos dan terefleksi dalam laporan keuangan.
Pengakuan ialah suatu jumlah rupiah (kos) kedalam system akuntansi sehingga jumlah tersebut akan mempengaruhi suatu pos dan terefleksi dalam laporan keuangan.
c. Penyajian
Pengungkapan berarti pembeberan hal hal informative yang di anggap penting dan bermanfaat bagi pemakai selain apa yang dapat dinyatakan melalui laporan keuangan utama dan cara cara penyampaiannya.
Pengungkapan berarti pembeberan hal hal informative yang di anggap penting dan bermanfaat bagi pemakai selain apa yang dapat dinyatakan melalui laporan keuangan utama dan cara cara penyampaiannya.
d. Pengauditan
Pengauditan ialah membahas prinsip, prosedur, dan teknik pengauditan laporan keuangan untuk member pendapat tentang kewajaran penyajian laporan keuangan.
Pengauditan ialah membahas prinsip, prosedur, dan teknik pengauditan laporan keuangan untuk member pendapat tentang kewajaran penyajian laporan keuangan.
Metode Akuntansi yang Bagaimana yang dapat masuk kedalam Prinsip Akuntansi yang berlaku umum?
Jawaban:
Syarat Metode Masuk Prinsip Akuntansi Berterima Umum
1. Metode tersebut dapat diterapkan pada berbagai kasus sesuai dengan kondisi lingkungan
2. Metode tersebut mendapat dukungan, dalam bentuk pengumuman, dari kontinuitas akuntansi profesional atau badan otoritatif lainnya
3. Metode tersebut mendapat dukungan dari berbagai pemikir dan akademisi dibidang akuntansi, dalam bentuk tertulis
2. Metode tersebut mendapat dukungan, dalam bentuk pengumuman, dari kontinuitas akuntansi profesional atau badan otoritatif lainnya
3. Metode tersebut mendapat dukungan dari berbagai pemikir dan akademisi dibidang akuntansi, dalam bentuk tertulis
Apa yang dimaksud dengan Standar Akuntansi?
Jawaban:
Standar
akutansi merupakan pedoman umum penyusunan laporan keuangan yang
merupakan pernyataan resmi tentang masalah akuntansi tertentu yang
dikeluarkan oleh badan yang berwenang dan berlaku dalam lingkungan
tertentu. biasanya berisi tentang definisi, pengukuran/penilaian,
pengakuan, dan pengungkapan elemen laporan keuangan.
Apa saja Tipe tipe dalam standar akuntansi?
Jawaban:
Standar akuntansi biasanya terdiri atas 3 bagian (Baxter, 1979) :
1. deskripsi tentang masalah yang dihadapi
2. diskusi logis cara pemecahan masalah
3. dalam kaitannya dengan keputusan teori, diajukan suatu solusi
2. diskusi logis cara pemecahan masalah
3. dalam kaitannya dengan keputusan teori, diajukan suatu solusi
Edey (1977) membagi standar dalam 4 tipe :
1.
tipe 1 = akuntan harus memberitahukan kepada pemakai tentang apa yang
mereka kerjakan dengan cara mengungkapkan metode dan asumsi yang dianut
2. tipe 2 = membantu pencapaian beberapa keseragaman penyajian tentang pernyataan akuntansi tertentu
3. tipe 3 = menghendaki pengungkapan hal-hal khusus yang mempengaruhi pertimbangan pemakai
4. tipe 4 = menghendaki keputusan eksplisit/implisit yang harus dibuat tentang penilaian aktiva dan penentuan laba yang disetujui
2. tipe 2 = membantu pencapaian beberapa keseragaman penyajian tentang pernyataan akuntansi tertentu
3. tipe 3 = menghendaki pengungkapan hal-hal khusus yang mempengaruhi pertimbangan pemakai
4. tipe 4 = menghendaki keputusan eksplisit/implisit yang harus dibuat tentang penilaian aktiva dan penentuan laba yang disetujui
Kenapa Standar akuntansi memiliki peranan penting dalam penyajian laporan keuangan?
Jawaban:
Beberapa alasan yang menyebabkan penentuan standar memiliki peranan penting dalam penyajian laporan keuangan :
1.
memberi informasi kepada pemakai tentang posisi keuangan, hasil usaha,
dan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan. informasi tersebut
diasumsikan jelas, konsisten, dapat dipercaya, dan dapat diperbandingkan
2. memberi pedoman dn aturan bagi akuntan public untuk melaksanakan kegiatan audit dan menguji validitas laporan keuangan
3. memberi data dasar bagi pemerintah tentang berbagai variable yang dipandang penting dalam mendukung pengenaan pajak, pembuatan regulasi, perencanaan ekonomi, dan peningkatan efisiensi dan tujuan social lainnya
4. menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka yang tertarik dengan disiplin akuntansi
2. memberi pedoman dn aturan bagi akuntan public untuk melaksanakan kegiatan audit dan menguji validitas laporan keuangan
3. memberi data dasar bagi pemerintah tentang berbagai variable yang dipandang penting dalam mendukung pengenaan pajak, pembuatan regulasi, perencanaan ekonomi, dan peningkatan efisiensi dan tujuan social lainnya
4. menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka yang tertarik dengan disiplin akuntansi
Siapa saja yang membutuhkan dan berkepentingan dengan laporan keuangan?
Jawaban:
Berikut pemakai yang membutuhkan dan berkepentingan dengan laporan keuangan:
Pemakai Langsung :
1. pemilik perusahaan
2. kreditor dan supplier
3. manajemen
4. kantor perpajakan
5. karyawan perusahaan
6. pelanggan
2. kreditor dan supplier
3. manajemen
4. kantor perpajakan
5. karyawan perusahaan
6. pelanggan
Pemakai Tidak Langsung :
1. analis dan konsultan keuangan
2. pasar modal
3. pengacara
4. badan pembuat peraturan perundang-undangan
5. agen pelaporan
6. asosiasi pedagang
7. serikat pekerja
8. pesaing
9. masyarakat umum
10. departemen pemerintah
2. pasar modal
3. pengacara
4. badan pembuat peraturan perundang-undangan
5. agen pelaporan
6. asosiasi pedagang
7. serikat pekerja
8. pesaing
9. masyarakat umum
10. departemen pemerintah
Apa saja pendekatan yang dipakai dalam Penentuan Standar Akuntansi?
Jawaban:
Pendekatan Pasar Bebas .
Pendekatan pasar bebas dalam meghasilkan standar dimulai dari asumsi
dasar bahwa informasi akuntansi merupakan sebuah poduk yang bersifat
ekonimis, sama seperti barang atau jasa lainnya. Pendukung pendekatan
regulator baik sawsta maupun public menyatakan bahwa ada kegagalan pasar
baik secara eksplisit maupun imolivit dalam pasar informasi swasta
terjadi karena kuantitas dan kualitas informasi akuntansi berbeda dari
manfaat sosial maksimum yang dapat diperoleh
Pendekatan regulasi,
berpendapatan bahwa kegagalan pasar atau asimetri informasi, berkaitan
dengan penyajian informasi keuangan bagi pihak berkepentingan, dpat
menurunkan kepercayaan investor
Regulasi Standar Akuntansi oleh Sektor Swasta Pendekatan sector swasta dalam regulasi standar akuntansi menggunakan asumsi dasar bahwa kepentingan public terhadap akuntnasi akan terlayani dengan baik apabila penyusunan standar diserahkan kepada sector swasta (Commite on Accounting Procedure (1939 -1959)), FASB (Financial Accounting Standard Board (1973 – Sekarang))
Regulasi Standar Akuntansi oleh Sektor Swasta Pendekatan sector swasta dalam regulasi standar akuntansi menggunakan asumsi dasar bahwa kepentingan public terhadap akuntnasi akan terlayani dengan baik apabila penyusunan standar diserahkan kepada sector swasta (Commite on Accounting Procedure (1939 -1959)), FASB (Financial Accounting Standard Board (1973 – Sekarang))
Siapa Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)?
Jawaban:
Institut
Akuntan Publik Indonesia (IAPI) sebagai organisasi akuntan publik yang
independen dan mandiri dengan berbadan hukum yang diputuskan melalui
Rapat Umum Anggota Luar Biasa IAI. IAPI sebagai organisasi profesi
akuntan publik yang berwenang melaksanakan ujian sertifikasi akuntan
publik, penyusunan dan penerbitan standar profesional dan etika akuntan
publik, serta menyelenggarakan program pendidikan berkelanjutan bagi
seluruh akuntan publik di Indonesia.
Apa saja Tugas dari Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)?
Jawaban:
Berikut tuga tugas yang dilakukan oleh IAPI:
1) Penyusunan standar Profesional Akuntan Publik (disingkat SPAP) adalah
kodifikasi berbagai pernyataan standar teknis yang merupakan panduan
dalam memberikan jasa bagi akuntan publik di Indonesia. SPAP dikeluarkan
oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik Institut Akuntan Publik
Indonesia (DSPAP IAPI).
1. Standar-standar yang tercakup dalam SPAP adalah:
2. Standar Auditing
3. Standar Atestasi
4. Standar Jasa Akuntansi dan Review
5. Standar Jasa Konsultansi
6. Standar Pengendalian Mutu
2. Standar Auditing
3. Standar Atestasi
4. Standar Jasa Akuntansi dan Review
5. Standar Jasa Konsultansi
6. Standar Pengendalian Mutu
2) Penyusunan kode Etik Profesi Akuntan Publik
(sebelumnya disebut Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik) adalah
aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota Institut Akuntan Publik
Indonesia atau IAPI (sebelumnya Ikatan Akuntan Indonesia - Kompartemen
Akuntan Publik atau IAI-KAP) dan staf profesional (baik yang anggota
IAPI maupun yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada satu Kantor
Akuntan Publik (KAP). Kode Etik Profesi Akuntan Publik (Kode Etik) ini
terdiri dari dua bagian, yaitu Bagian A dan Bagian B. Bagian A dari Kode
Etik ini menetapkan prinsip dasar etika profesi dan memberikan kerangka
konseptual untuk penerapan prinsip tersebut. Bagian B dari Kode Etik
ini memberikan ilustrasi mengenai penerapan kerangka konseptual tersebut
pada situasi tertentu.
3) Penyelenggaraan Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP)
4) Penyelenggaraan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL)
4) Penyelenggaraan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL)
Bagaimana SAK dibuat?
Jawaban:
SAK
yang ada sekarang dikeluarkan oleh IAI melalui suatu organ yang kita
kenal dengan Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK). Dewan ini bertugas
untuk menyusun draft standar akuntansi keuangan yang akan diberlakukan.
Draft tersebut terlebih dahulu didiskusikan dengan Dewan Konsultatif
Standar Akuntansi Keuangan (DKSAK) untuk kemudian dikeluarkan draft-nya.
Bila telah diperoleh masukan, dilakukan sosialisasi (public hearing)
untuk memperoleh masukan lebih banyak lagi dari masyarakat luas (pemakai
laporan keuangan). Selanjutnya, bila tidak ada masalah lagi, maka IAI
akan mengesahkan standar tersebut dan diberlakukan secara efektif.
Bagaimana Sejarah Pengadopsian IFRS?
Jawaban:
Sejak
dilakukan pengadopsian IAS/IFRS menjadi SAK terjadi perubahan yang
signifikan terhadap praktek pelaporan keuangan di Indonesia. Perubahan
itu menuntut para praktisi akuntansi untuk selalu mempelajari
perkembangan dan perubahan-perubahan standar akuntansi keuangan yang
berkembang sangat cepat.
Sampai dengan saat ini, DSAK-IAI sedang dalam proses konvergensi full adoption PSAK dengan IFRS dengan rencana-rencana ke depan sebagai berikut :
Pada akhir 2010 diharapkan seluruh IFRS sudah diadopsi dalam PSAK;
Tahun 2011 merupakan tahun penyiapan seluruh infrastruktur pendukung untuk implementasi PSAK yang sudah mengadopsi seluruh IFRS;
Sampai dengan saat ini, DSAK-IAI sedang dalam proses konvergensi full adoption PSAK dengan IFRS dengan rencana-rencana ke depan sebagai berikut :
Pada akhir 2010 diharapkan seluruh IFRS sudah diadopsi dalam PSAK;
Tahun 2011 merupakan tahun penyiapan seluruh infrastruktur pendukung untuk implementasi PSAK yang sudah mengadopsi seluruh IFRS;
Apa saja persyaratan penyajian wajar atas laporan keuangan?
Jawaban:
Penyajian Laporan Keuangan berdasarkan PSAK No.1 (Revisi 1998)
Laporan keuangan yang lengkap terdiri atas komponen-komponen berikut ini : Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas serta Catatan Atas Laporan Keuangan.
Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan untuk penyajian wajar atas laporan keuangan adalah :
- Laporan keuangan harus disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha
- Perusahaan harus menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas
- Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode harus konsisten kecuali (a) terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi perusahaan atau perubahan penyajian akan menghasilkan penyajian yang lebih tepat atas suatu transaksi atau peristiwa, atau (b) perubahan tersebut diperkenankan oleh PSAK
- Pos-pos yang material disajikan terpisah dalam laporan keuangan, sedangkan yang tidak material digabungkan dengan jumlah yang memiliki sifat atau fungsi sejenis
- Aset, kewajiban, pos-pos penghasilan dan beban disajikan secara terpisah kecuali saling hapus diperkenankan dalam PSAK
- Informasi kuantitatif harus diungkapkan secara komparatif dengan periode sebelumnya, kecuali dinyatakan lain oleh PSAK.
Daftar Pustaka:
https://vinansyahtani.blogspot.com/2014/03/prinsip-akuntansi-yang-berlaku-umum-pabu.html
https://rionbettencourtz.blogspot.com/2016/12/standar-akuntansi.html
http://henrich27.blogspot.com/2013/05/prinsip-akuntansi-berlaku-umum-yang.html